Profil Desa Piji

Ketahui informasi secara rinci Desa Piji mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Piji

Tentang Kami

Profil Desa Piji, Bagelen, Purworejo, mengulas potensi agraris, kekayaan situs sejarah dan budaya, serta geliat UMKM. Temukan harmoni antara tradisi kesenian Kuda Lumping, potensi pertanian, dan inovasi ekonomi kreatif di desa ini.

  • Pusat Agraris dan Lumbung Pangan

    Desa Piji merupakan wilayah agraris vital dengan lahan subur yang didominasi oleh pertanian padi, tembakau, dan palawija, menjadi penopang utama perekonomian warganya.

  • Kaya Akan Warisan Sejarah dan Budaya

    Desa ini menjadi rumah bagi berbagai situs petilasan bersejarah dan kesenian tradisional yang hidup, seperti Kuda Lumping dan Dolalak, yang mencerminkan akar budaya yang kuat.

  • Geliat Ekonomi Kreatif dan UMKM

    Melalui berbagai inisiatif seperti festival UMKM, Desa Piji menunjukkan semangat dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan mempromosikan produk lokal sebagai daya tarik baru.

XM Broker

Terletak di jalur strategis yang menghubungkan pusat kota Purworejo dengan Kecamatan Bagelen, Desa Piji hadir sebagai sebuah etalase dinamis yang memadukan kekayaan sejarah, potensi agraris dan semangat pengembangan ekonomi kreatif. Desa ini bukan sekadar pemukiman, melainkan sebuah kanvas hidup tempat jejak-jejak masa lalu terukir pada situs-situs petilasan, sementara di sisi lain, lahan pertaniannya yang subur terus menumbuhkan harapan bagi ribuan warganya. Dengan semangat gotong royong yang kental dan geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kian bergairah, Desa Piji secara konsisten membuktikan perannya sebagai salah satu desa penyangga yang vital di Kabupaten Purworejo.

Kondisi Geografis dan Demografi

Desa Piji secara administratif berada di bagian utara Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Lokasinya berjarak sekitar 8,5 km dari Alun-Alun Purworejo dan kurang lebih 5,5 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Bagelen. Keberadaannya yang diapit oleh beberapa kecamatan—berbatasan langsung dengan Kecamatan Purworejo dan Banyuurip di sisi utara dan barat, serta Kecamatan Kaligesing di timur—menjadikannya sebagai wilayah perlintasan yang dinamis. Di sebelah selatan, Desa Piji berbagi batas dengan Desa Soko dan Desa Semagung.Luas wilayah Desa Piji tercatat sekitar 229 hektare (2,29 km²). Topografinya cukup beragam, mencakup dataran rendah di bagian tengah dan barat yang subur untuk pertanian, hingga wilayah dataran tinggi di sisi timur yang merupakan bagian dari perbukitan Pajutelu dengan puncak ketinggian mencapai 285 meter di atas permukaan laut (mdpl). Keberagaman kontur tanah ini memberikan keuntungan ekologis tersendiri. Wilayah desa ini juga dialiri oleh beberapa sungai penting, termasuk Sungai Bogowonto yang menjadi batas barat, serta Sungai Ngasinan dan Sungai Semagung, yang menjamin ketersediaan air untuk irigasi pertanian.Menurut data yang terhimpun, jumlah penduduk Desa Piji mencapai sekitar 1.700 jiwa. Dengan luas wilayah 2,29 km², kepadatan penduduknya berada di angka 742 jiwa per km², menunjukkan pemanfaatan lahan yang seimbang antara area pemukiman dan lahan produktif. Secara administratif, pemerintahan desa membagi wilayahnya menjadi empat pedukuhan (dusun), yaitu Dukuh Krajan Lor, Krajan Kidul, Kibon, dan Gumuk, yang selanjutnya terbagi menjadi 4 Rukun Warga (RW) dan 14 Rukun Tetangga (RT). Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, dengan harmoni kehidupan beragama yang terjalin baik bersama penganut Kristen dan Katolik.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Pemerintahan Desa Piji berpusat di Kantor Desa yang beralamat di Jalan Cangkrep-Bagelen KM 04. Roda birokrasi dijalankan oleh seorang Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa yang bekerja secara kolektif untuk melayani kebutuhan administrasi warga dan mengelola program pembangunan. Visi pemerintah desa berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi lokal, perbaikan infrastruktur, serta pemberdayaan sumber daya manusia.Transparansi dan partisipasi publik menjadi landasan dalam tata kelola pemerintahan. Musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) secara rutin diadakan untuk menyerap aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan yang paling mendesak. "Kami selalu berupaya agar setiap program, terutama yang menggunakan Dana Desa, benar-benar menyentuh kebutuhan utama masyarakat, mulai dari perbaikan jalan dusun, saluran irigasi, hingga dukungan untuk kelompok tani dan UMKM," ujar salah seorang perangkat desa. Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan berjalan dari bawah ke atas (bottom-up), sesuai dengan harapan warga.Selain lembaga formal, organisasi kemasyarakatan seperti Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Karang Taruna, dan kelompok PKK memegang peranan krusial sebagai mitra pemerintah desa. Keaktifan lembaga-lembaga ini dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi menjadi motor penggerak dinamika kehidupan masyarakat di Desa Piji, menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah dan warganya dalam memajukan desa.

Potensi Ekonomi dan Komoditas Unggulan

Tulang punggung perekonomian Desa Piji ialah sektor agraris. Lahan pertanian yang subur, didukung oleh sistem pengairan yang memadai dari aliran sungai, menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Bagelen. Komoditas utama yang dibudidayakan masyarakat yakni padi, yang ditanam di area persawahan luas di dataran rendah. Selain padi, para petani juga aktif menanam komoditas bernilai ekonomis lainnya seperti tembakau, jagung, kedelai, dan berbagai jenis palawija yang disesuaikan dengan siklus musim.Selain tanaman pangan, sektor perkebunan dan peternakan juga turut memberikan kontribusi signifikan. Banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam pohon buah-buahan dan beternak unggas maupun kambing sebagai sumber pendapatan tambahan. Keuletan masyarakat petani menjadi fondasi ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi desa.Dalam beberapa tahun terakhir, Desa Piji menunjukkan geliat yang kuat dalam pengembangan sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Hal ini dibuktikan dengan dijadikannya desa ini sebagai tuan rumah berbagai acara, termasuk Bagelen Inspirafest 2025, sebuah festival yang meriahkan Peringatan Hari Nasional UMKM. Acara seperti ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal untuk mempromosikan produk mereka, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk olahan pertanian. Keberhasilan acara ini menandakan adanya semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan masyarakat dan komitmen pemerintah desa untuk mendorong sektor ekonomi non-pertanian. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Harapan Jaya" juga didirikan sebagai lembaga ekonomi desa yang diharapkan mampu mengelola dan mengembangkan potensi usaha lokal secara lebih profesional.

Warisan Sejarah dan Kekayaan Budaya

Salah satu keunikan Desa Piji yang membedakannya dari desa-desa lain ialah kekayaan warisan sejarah dan budayanya. Desa ini merupakan rumah bagi sejumlah situs bersejarah yang diyakini memiliki nilai penting. Beberapa di antaranya yakni petilasan Reco, makam Ki Begonondo, makam Kiai Santri, Sumur Tuk Dandang, Sumur Tempuran, dan makam Mbah Launan. Keberadaan situs-situs ini menjadi bukti bahwa wilayah Piji telah menjadi pusat aktivitas peradaban sejak masa lampau dan menarik minat para pegiat sejarah serta spiritual. Nama "Piji" sendiri diyakini berasal dari kata pinuji, yang bermakna tempat orang-orang terpuji atau tempat memanjatkan puji kepada Tuhan.Di samping warisan benda, Desa Piji juga menjadi panggung bagi kesenian tradisional yang terus hidup dan dilestarikan oleh warganya. Kesenian Kuda Lumping menjadi salah satu ikon budaya desa, dengan adanya beberapa grup yang aktif seperti Turonggo Seto dan Ngesti Budaya. Selain itu, kesenian Dolalak Arumsari juga turut memperkaya khazanah budaya lokal. Kesenian-kesenian ini tidak hanya menjadi hiburan saat perayaan desa, tetapi juga berfungsi sebagai media untuk mentransfer nilai-nilai luhur dan menjaga identitas budaya di tengah arus globalisasi. Keaktifan sanggar-sanggar seni ini menunjukkan kuatnya kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk merawat warisan leluhur.

Infrastruktur, Sosial, dan Pendidikan

Infrastruktur dasar di Desa Piji telah berkembang cukup baik. Jalan utama desa yang menjadi bagian dari ruas Cangkrep-Bagelen sudah beraspal dan dapat dilalui dengan lancar, mendukung konektivitas menuju pusat kabupaten maupun kecamatan. Jaringan listrik dan telekomunikasi juga telah menjangkau seluruh wilayah. Namun perbaikan dan pemeliharaan jalan-jalan di tingkat dusun, terutama yang menuju area pertanian, tetap menjadi prioritas berkelanjutan pemerintah desa untuk memastikan kelancaran distribusi hasil panen.Kehidupan sosial masyarakatnya ditandai oleh semangat kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Tradisi kerja bakti, rewang saat hajatan, dan kegiatan sosial lainnya masih menjadi pemandangan umum yang merekatkan hubungan antarwarga. Fasilitas ibadah seperti Masjid At-Taqwa menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi umat Muslim.Di sektor pendidikan, Desa Piji memiliki sarana pendidikan formal yang memadai di tingkat dasar, yakni SD Negeri Piji dan Taman Kanak-kanak (TK) Pamekar Budi. Keberadaan lembaga pendidikan ini sangat vital untuk memastikan generasi penerus desa mendapatkan akses pendidikan yang layak sebagai bekal untuk masa depan mereka.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Seperti desa lainnya, Piji menghadapi tantangan modernisasi, terutama terkait minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Urbanisasi dan pergeseran minat profesi menjadi isu yang memerlukan perhatian agar tidak terjadi krisis regenerasi petani. Selain itu, optimalisasi pemasaran produk UMKM agar dapat menembus pasar yang lebih luas masih menjadi pekerjaan rumah bersama.Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Piji sangat menjanjikan. Perpaduan unik antara potensi agraris, kekayaan situs sejarah, dan keaktifan seni budaya membuka peluang besar untuk pengembangan desa wisata berbasis edukasi dan budaya. Wisatawan dapat diajak untuk menelusuri jejak sejarah di petilasan, belajar tentang pertanian lokal, sekaligus menikmati pertunjukan kesenian tradisional. Pengemasan potensi ini secara profesional dapat menciptakan sumber ekonomi baru yang berkelanjutan.Dengan fondasi sosial yang kokoh, sumber daya alam yang melimpah, dan semangat inovasi yang mulai tumbuh, Desa Piji memiliki semua elemen yang dibutuhkan untuk bertransformasi menjadi desa yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya akan menjadi kunci untuk mewujudkan visi Desa Piji sebagai permata di Kecamatan Bagelen yang bersinar terang.